jam :5.10 pagi
oleh Ustad Wahyu Widayana
terakhir pertemua : puasa itu untukku
- berlipat gandanya pahala karena
- Keutamaan tempat ; sholat di mesjidil haram 1:100.000 bila di bandingkan solat di mesjid lain.
- Kemuliaan Waktu ; sholat sunah di bulan Ramadhan di ganjar dengan solat fardu
- Kemuliaan ma'mulnya ; semakin sulit semakin besar pahalanya
dengan memperbanyak sodaqoh, solat malam
Puasa berusaha mengembalikan fitrah manusia sebagai mahluk terbaik.
Semua yang ada di bumi di tundukkan / di peruntukkan oleh manusia tetapi dalam kenyataannya manusia tertundukkan / terkalahkan oleh materi.
Apabila keinginan nafsu kita (makan-minum) meninggalkan semuanya demi mencari ridho Allah.
Puncak keimanan seseorang ketika meninggalkan nafsu kita hanya untuk mencari Ridho Allah.
Keimanan yang sempurna adalah yang mengikuti keinginan Allah SWT.
illa syiam fainnahu linafsi
Hilanglah segala perasaan kepemilikan seseorang (harta, makanan, istri) dikalahkan karena pencarian Ridho Allah SWT.
Apabila apa yang tidak disukai Allah SWT itu lebih pahit
Takwa adalah Allah tidak kehilanganmu ketika dia memerintahkanmu
Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai daripada istri istri pembesar
Puasa itu merupakan ibadah lain (rahasia) Hanya ALLAH SWT yang langsung menilainya.
sahabat berpendapat
Pahala puasa tidak dapat dicatat oleh Malaikat, Allah sendiri yang akan memberikannya.
Orang orang yang dekat dengan ALLAH lebih ingin tidak diketahui ibadahnya oleh orang lain.
Untuk apa berpuasa kalau kita tidak bisa menjaga mulut kita, mata kita, telinga kita.
Syarat batin :
1. Menahan pandangan kita dari hal hal yang dilarang (haram)
2. Mendengar hal hal yang dilarang (buruk)
3. Menjaga seluruh anggota tubuh
Orang Puasa menahan dari makan dan minum tetapi tidak bisa menahan dari yang 3 syarat batin ibarat menghancurkan gedung tetapi menghancurkan seluruh kota.
- Hatinya setelah ia berbuka dipenuhi rasa takut apakah ia termasuk orang yang diterima atau tidak diterima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar