cerita ini hanya fiktif belaka, hanya akal akalan penulis scenario dan sutradara, pemirsa atau pembaca dilarang meniru adegan yang terjadi karena penulis tidak bertanggung jawab bila terjadi hal hal yang diluar scenario
Dengan keringat bercucuran dari dahinya matanya bernanar, bersinar penuh kebencian mendalam melihat kesana kemari kalau kalau ada yang melihatnya, sambil sesekali menghisap sebatang cerutu warisan ayahnya, nafasnya sedikit tersenggal dan terbatuk-batuk karena belum terbiasa. sudah lama ia berada di kamar mandi itu, mencari sebuah inspirasi yang nyeleneh dan tak biasa, lain dari yang lainnya. Tak lama kemudian terdengar sebuah teriakan menggelegar dari sebuah pintu terkutuk.
woooooi buruaan antrenya udah panjaaaaaaaaang
jantungnya berdegup dan kemarahan tak terlepaskan lagi
bentaaaaaar woooi sabaaaaaar
detik demi detik waktu terus berjalan dan ia pun belum menemukan inspirasi itu, hingga akhirnya kemarahan warga tak terbendung lagi. Mereka mendobrak paksa pintu itu dan menarik dengan paksa sang pelaku yang belum sempat memakai celana. Pelaku dipaksa untuk mengakui semua perbuatannya dan berjanji tidak akan memakai kamar tersebut lagi.
hikmah dari kejadian tersebut
gunakanlah fasilitas umum dengan baik dan janganlah menganggap fasilitas umum seperti milik pribadi
sekian
tamat
the end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar